Kamis, 14 Juni 2012

KEPANJANGAN DALAM PANGKAT TNI AD

PostHeaderIcon TNI AD



1
MABES TNI-AD MARKAS BESAR TENTARA NASIONAL INDONESIA
ANGKATAN DARAT
2
ITJEN AD INSPEKTORAT JENDERAL TENTARA NASIONAL INDONESIA ANGKATAN DARAT
3
S U A D STAF UMUM TENTARA NASIONAL INDONESIA
ANGKATAN DARAT
4
SPAM AD STAF UMUM PENGAMANAN TENTARA NASIONAL INDONESIA ANGKATAN DARAT
5
SOPS AD STAF UMUM OPERASI TENTARA NASIONAL INDONESIA ANGKATAN DARAT
6
SPERS AD STAF UMUM PERSONIL TENTARA NASIONAL INDONESIA ANGKATAN DARAT
7
SLOG AD STAF UMUM LOGISTIK TENTARA NASIONAL INDONESIA ANGKATAN DARAT
8
STER AD STAF UMUM TERITORIAL TENTARA NASIONAL INDONESIA ANGKATAN DARAT
9
SREN AD STAF PERENCANAAN DAN ANGGARAN
TENTARA NASIONAL INDONESIA ANGKATAN DARAT
10
SAHLI KASAD STAF AHLI KEPALA STAF TENTARA NASIONAL INDONESIA ANGKATAN DARAT
11
SPRI KASAD STAF PRIBADI KEPALA STAF
TENTARA NASIONAL INDONESIA ANGKATAN DARAT
12
DENMA MABES AD DETASEMEN MARKAS
MARKAS BESAR TENTARA NASIONAL INDONESIA
ANGKATAN DARAT
13
DISPAMSAN AD DINAS PENGAMANAN DAN PERSANDIAN
TENTARA NASIONAL INDONESIA ANGKATAN DARAT
14
DISBINTAL AD DINAS PEMBINAAN MENTAL DAN SEJARAH
TENTARA NASIONAL INDONESIA ANGKATAN DARAT
15
DISINFOHLAHTAD DINAS INFORMASI DAN PENGOLAHAN DATA
TENTARA NASIONAL INDONESIA ANGKATAN DARAT
16
DISPEN AD DINAS PENERANGAN TENTARA NASIONAL INDONESIA ANGKATAN DARAT
17
DISPENERBAD DINAS PENERBANGAN TENTARA NASIONAL INDONESIA ANGKATAN DARAT
18
DISLITBANG AD DINAS PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
TENTARA NASIONAL INDONESIA ANGKATAN DARAT
19
DISPSI AD DINAS PSIKOLOGI TENTARA NASIONAL INDONESIA ANGKATAN DARAT
20
DITBEKANG AD DIREKTORAT PEMBEKALAN DAN ANGKUTAN
TENTARA NASIONAL INDONESIA ANGKATAN DARAT
21
DITAJEN AD DIREKTORAT AJUDAN JENDERAL
TENTARA NASIONAL INDONESIA ANGKATAN DARAT
22
DITHUB AD DIREKTORAT PERHUBUNGAN
TENTARA NASIONAL INDONESIA ANGKATAN DARAT
23
DITKES AD DIREKTORAT KESEHATAN TENTARA NASIONAL INDONESIA ANGKATAN DARAT
24
DITKO AD DIREKTORAT KEUANGAN TENTARA NASIONAL INDONESIA ANGKATAN DARAT
25
DITKUM AD DIREKTORAT HUKUM TENTARA NASIONAL INDONESIA ANGKATAN DARAT
26
DITPAL AD DIREKTORAT PERALATAN TENTARA NASIONAL INDONESIA ANGKATAN DARAT
27
DITTOP AD DIREKTORAT TOPOGRAFIE TENTARA NASIONAL INDONESIA ANGKATAN DARAT
28
DITZI AD DIREKTORAT ZENI TENTARA NASIONAL INDONESIA ANGKATAN DARAT
29
MENZI AD RESIMEN ZENI TENTARA NASIONAL INDONESIA
ANGKATAN DARAT
30
YON ZIBANG BATALYON ZENI BANGUNAN
31
YON ZIKON BATALYON ZENI KONSTRUKSI
32
YON ZIPUR BATALYON ZENI TEMPUR
33
KODIKLAT KOMANDO PENDIDIKAN DAN LATIHAN
34
SESKO AD SEKOLAH STAF DAN KOMANDO
TENTARA NASIONAL INDONESIA ANGKATAN DARAT
35
AKMIL AKADEMI MILITER
36
PUSBINDIK PUSAT PEMBINAAN DAN PENDIDIKAN
37
SECAPA SEKOLAH CALON PERWIRA
38
SECABA SEKOLAH CALON BINTARA
39
SECATA SEKOLAH CALON TAMTAMA
40
RINDAM RESIMEN INDUK KOMANDO DAERAH MILITER
41
DODIK DEPO PENDIDIKAN
42
KOSTRAD KOMANDO CADANGAN STRATEGIS
TENTARA NASIONAL INDONESIA ANGKATAN DARAT
43
DIV DIVISI
44
KODAM KOMANDO DAERAH MILITER
45
KOREM KOMANDO RESORT MILITER
46
KODIM KOMANDO DISTRIK MILITER
47
KORAMIL KOMANDO RAYON MILITER
48
BABINSA BINTARA PEMBINA DESA
49
KOPASSUS KOMANDO PASUKAN KHUSUS
50
PUSPOM PUSAT KEPOLISIAN MILITER
51
PUSSENART PUSAT KESENJATAAN ARTILERI
52
MENART RESIMEN ARTILERI
53
YON ARMED BATALYON ARTILERI MEDAN
54
ARMED GS ARTILERI GERAK SENDIRI
55
YON ARHANUDRI BATALYON ARTILERI PERTAHANAN UDARA RINGAN
56
YON ARHANUDSE BATALYON PERTAHANAN UDARA SEDANG
57
YON ARHANUDBER BATALYON PERTAHANAN UDARA BERAT
58
DEN RUDAL DETASEMEN PELURU KENDALI
59
PUSSENIF PUSAT KESENJATAAN INFANTERI
60
BRIGIF BRIGADE INFANTERI
61
YONIF BATALYON INFANTERI
62
KI KOMPI
63
TON PELETON
64
RU REGU
65
PUSSENKAV PUSAT KESENJATAAN KAVALERI
66
YON KAVSER BATALYON KAVALERI SERBU
67
YON KAVTAI BATALYON KAVALERI INTAI

Selasa, 12 Juni 2012

PENGETAHUAN MILITER 
"TANDA PANGKAT"

PERWIRA
Perwira Tinggi

JENDERAL

LETJEN

MAYJEN

BRIGJEN

Perwira Menengah

KOLONEL

LETKOL

MAYOR

Perwira Pertama

KAPTEN

LETNAN SATU

LETNAN DUA
BINTARA
Bintara Tinggi

PELTU

PELDA


SERSAN MAYOR

SERSAN KEPALA

SERSAN SATU

SERSAN DUA

TAMTAMA

KOPRAL KEPALA

KOPRAL SATU

KOPRAL DUA

PRAJURIT KEPALA

PRAJURIT SATU

PRAJURIT DUA

Senin, 11 Juni 2012

SARAT MASUK TNI AD

PERSYARATAN MAHASISWA ATAU SEDERAJAT
1. Warga Negara Republik Indonesia, Pria/Wanita bukan prajurit TNI/anggota Polri dan PNS TNI.
2. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
3. Setia dan taat kepada Pancasila dan UUD 1945.
4. Mahasiswa Perguruan Tinggi :
a. Jurusan Kedokteran Umum sekurang-kurangnya sudah mencapai sarjana kedokteran.
b. Jurusan/Program Studi S.1 lainnya sekurang-kurangnya sudah mencapai 110 SKS.
c. Program Diploma/D III sekurang-kurangnya sudah mencapai 80 SKS.
5. Indek prestasi kumulatif (IPK) sekurang-kurangnya :
a. Program S.1 Kedokteran Umum 2,40.
b. Program S.1 lainnya 2,80.
c. Program Diploma (D.3) 2,70.
6. Kesetaraan IPK diatur : Universitas Negeri setara dengan :
a. Universitas swasta dengan akreditasi “A”.
b. Universitas swasta dengan akreditasi “B” + 0,20
c. Universitas swasta dengan akreditasi “C” + 0,40
7. Usia antara 23 s.d 27 tahun untuk program Sarjana (S.1) dan antara 22 s.d 23 tahun untuk program Diploma (D.3) dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Program Sarjana S.1 jurusan kedokteran Umum minimal sudah menyelesaikan 120 SKS atau semester 6 atau 3 semester menjelang lulus Sarjana Kedokteran (S.Ked), dengan ketentuan usia tidak lebih dari 25 tahun jika belum mencapai sarjana Kedokteran (S.Ked).
b. Program Sarjana (S.1) Jurusan lainnya.
1) Tidak lebih dari 23 tahun, jika telah mencapai 100 SKS.
2) Tidak lebih dari 24 tahun, jika telah mencapai 130 SKS.
3) Tidak lebih dari 25 tahun, jika telah mencapai diatas 140 SKS.
c. Program Diploma / D.III.
1) Tidak lebih dari 22 tahun, jika telah mencapai 80 SKS.
2) Tidak lebih dari 23 tahun, jika telah mencapai 100 SKS.
8. Berkelakuan baik dan tidak kehilangan hak untuk menjadi prajurit TNI, berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap, disertai dengan surat keterangan dari Kapolres setempat.
9. Sehat Jasmani dan Rohani
10. Tinggi badan tidak kurang dari 163 Cm bagi pria dan untuk wanita tidak kurang dari 155 Cm.
11. Belum pernah menikah dan sanggup tidak menikah selama dalam status Mahasiswa Beasiswa TNI.
12. Sesuai jurusan/(kesarjanaan yang dibutuhkan dari perguruan tinggi yang ditentukan.
13. Mendapatkan surat rekomendasi dari Dekan. Direktur Fakultas/Jurusan dilampiri transkrip (daftar nilai) studi berikut indek prestasi kumulatif (IPK).
14. Persyaratan khusus.
a. Mengajukan permohonan secara tertulis untuk memperoleh beasiswa Ikatan Dinas TNI kepada Panglima TNI U.p. Aspers, Mabes TNI Cilangkap Jakarta Timur.
b. Sanggup menjalani Ikatan Dinas Pertama (IDP) selama 10 tahun sejak diangkat menjadi Perwira TNI.
c. Sanggup ditempatkan dimana saja, diseluruh wilayah Republik Indonesia setelah selesai pendidikan.
16. Harus mengikuti dan lulus Rik/Uji sesuai aspek yang telah ditentukan.
Blogroll Tags

PUSDIKKES

PUSDIKKES
Evaluasi Modul I Basis Dikmaba PDF Print E-mail

Dikmaba_I Dikmaba_II
      Jakarta, Senin (04/06) bertempat di Mapusdikkes Kodiklat TNI AD dilaksanakan Evaluasi Modul I Basis Dikmaba PK TNI AD Tahap  II Kecabangan Kesehatan. Evaluasi Modul I ini diberikan sebagai bahan evaluasi terhadap materi yang sudah diberikan, selama proses belajar mengajar di Pusdikkes Kodiklat TNI AD
 
Adapun materi yang di evaluasi diantaranya adalah Pertolongan Gawat Darurat, Pertolongan Darurat di Lapangan, Improvisasi dan Pionir Kesehatan, Cedera panas, ilmu membalut, Gelar Pos Pertolongan Batalyon, Evakuasi dan Hospitalisasi serta Sterilisasi Alat Kesehatan.

 
Kegiatan Garjs bagi siswa Pusdikkes PDF Print E-mail

garjas_I garjas_II
      Jakarta Sabtu (02/6).           Bertempat di Mapusdikkes Kodiklat TNI AD, dilaksanakan kesegaran jasmani bagi Pasis Diklapa II Kecabangan Kesehatan dan Basis Susjur Bawat Bedah Lapangan.
 
Bagi Pasis Diklapa II Kecabangan Kesehatan, kesegaran jasmani ini dilaksanakan sebagai bahan Evaluasi dipertengahan pendidikan dan tolak ukur sampai sejauhmana pembinaan dan pengasuhan yang dilaksanakan oleh Pembina dan pelatih dalam hal kesegaran jasmani, sedangkan bagi Basis Susjurbawat Bedah Lapangan , ini merupakan evaluasi akhir menjelang penutupan pendidikan tanggal 6 Juni 2012.

 
Paparan Uji Terampil Perorangan Basis Susjurbawat Bedah Lapangan TA. 2012 PDF Print E-mail

paparan_utj1 paparan_utj2
        Jakarta Rabu (30/5) dilaksanakan paparan Uji Terampil perorangan Basis Susjurbawat Bedah Lapangan  TA. 2012, Evaluasi Modul  I Basis Dikmaba PK Tahap II Kecabangan  Kesehatan TA.2011 (Overloop)  dan Evaluasi Modul II Basis Diktukba TA. 2012, bertempat di ruang Seba Guna Mapusdikkes Kodiklat TNI AD, dipimpin Oleh Komandan Pusdikkes Kodiklat TNI AD, Kolonel Ckm dr. Bambang Pratomo Sulistyanto, MM.
 
Adapun tujuan dari  uji Terampil Perorangan bagi Basis Susjurbawat Bedah Lapangan ini adalah,  agar para Bintara Siswa mampu melaksanakan tindakan penanganan medis pada kasus – kasus pertempuran dilapangan dan mampu melintasi rintangan alam dengan menggunakan alat mounteneering.

 
Kegiatan Latorjab Pusdikkes PDF Print E-mail

suntik mengukur_tensi
       Pada hari Selasa (29/5), bertempat di Mapusdikkes Kodiklat TNI AD, dilaksanakan Latihan Perorangan dan Jabatan bagi Bintara dan Tamtama Pusdikkes Kodiklat TNI AD.

Adapun materi Latorjab yang diujikan adalah seluruh materi dari SJM 1 sampai dengan SJM 7, Latorjab ini dilaksanakan selama dua hari dari tanggal 29 s.d. 30 Mei 2012.

 
PEMBUKAAN KURSUS PERWIRA KESEHATAN PREVENTIF MILITER TA. 2012 PDF Print E-mail

bukapaprev1 bukapaprev2
       Pada hari kamis (3/5) Bertempat di Aula Anggatra Usadha Ksatrya Mapusdikkes Kodiklat TNI AD, Kursus Perwira Kesehatan Preventif MIliter TA.2012 dibuka oleh Wadanpusdikkes Kodiklat TNI AD Letnan Kolonel Ckm dr. Agus Yogaswara
 
Dalam amanat tertulis Dankodiklat TNI AD yang dibacakan oleh Inspektur Upacara       bahwa Suspakesprevmil, bertujuan untuk mengembangkan kemampuan para Perwira siswa Kesehatan agar memiliki pengetahuan dan keterampilan di bidang kesehatan Preventif Militer, yang didukung jiwa Sapta Marga dan Sumpah Prajurit serta kondisi jasmani yang samapta dengan kemampuan keluaran mampu melaksanakan Kesehatan Dasar, menyelenggarakan Kesehatan Promotif dan Preventif menyelenggarakan Kesehatan Lingkungan serta melaksanakan administrasi Kesehatan dan Perundang-undangan Kesehatan.

Minggu, 10 Juni 2012

TUGAS TNI AD

TUGAS TNI AD
Tugas.
a. Tugas Pokok . Sebagai bagian dari TNI, tugas pokok TNI AD adalah menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara.
b. Tugas-Tugas .
1) Melaksanakan tugas TNI matra darat dibidang pertahanan, yaitu dengan melakukan Operasi Militer Untuk Perang (OMP) dan Operasi Militer Selain Perang (OMSP).
2) Melaksanakan tugas TN1 dalam menjaga keamanan wilayah perbatasan darat dengan negara lain: yaitu dengan melakukan segala upaya, pekerjaan, dan kegiatan untuk menjamin tegaknya kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa di wilayah perbatasan darat dengan negara lain dan di pulau-pulau terluar/terpencil dari segala bentuk ancaman dan pelanggaran.
3) Melaksanakan tugas TNI dalam pembangunan dan pengembangan kekuatan matra darat, yaitu dengan melakukan segala upaya, pekerjaan, dan kegiatan untuk mewujudkan penampilan postur TNI AD yang merupakan keterpaduan kekuatan, kemampuan, dan gelar kekuatan TNI AD serta tersusunnya komponen cadangan dan komponen pendukung pertahanan negara matra darat.
4) Melaksanakan pemberdayaan wilayah pertahanan di darat dengan menyelenggrakan perencanaan, pengembangan, pengerahan, dan pengendalian wilayah pertahanan untuk kepentingan pertahanan negara di darat sesuai dengan Sistem Pertahanan Semesta (Sishanta) melalui pembinaan teritorial yaitu dengan :
a) Membantu pemerintah menyiapkan potensi nasional menjadi kekuatan pertahanan aspek darat yang dipersiapkan secara dini, yang Meliputi wilayah pertahanan beserta kekuatan pendukungnya, untuk melaksanakan Operasi Militer untuk Perang, yang pelaksanaannya didasarkan pada kepentingan negara sesuai dengan Sishanta.
b) Membantu pemerintah menyelenggrakan pelatihan kemiliteran secara wajib bagi warga negara sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
c) Membantu pemerintah memberdayakan rakyat sebagai kekuatan pendukung.


                       

PERAN TNI AD

Peran . TNI AD adalah bagian dari TNI berperan sebagai alat negara di bidang pertahanan di darat yang dalam menjalankan tugasnya berdasarkan kebijakan dan keputusan politik negara, yaitu sebagai :
a. Penangkal terhadap setiap bentuk ancaman militer dan ancaman bersenjata dari luar dan dalam negeri terhadap kedaulatan, keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa.
b. Penindak terhadap setiap bentuk ancaman sebagaimana dimaksud pada Pasal 12 Subpasal a di atas.
c. Pemulih terhadap kondisi keamanan negara di darat yang terganggu akibat kekacauan keamanan 


                                                                 VISI MISI TNI AD

Visi
Solid, Profesional, Tangguh, Modern, Berwawasan Kebangsaan dan Dicintai Rakyat.
Misi
Mewujudkan kekuatan, kemampuan dan gelar kekuatan jajaran TNI Angkatan Darat yang profesional dan modern dalam penyelenggaraan pertahanan Negara Kesatuan Republik Indonesia di darat.

Meningkatkan dan memperkokoh jatidiri prajurit TNI Angkatan Darat yang tangguh, yang memiliki keunggulan moral, rela berkorban dan pantang menyerah dalam menjaga kedaulatan negara dan mempertahankan integritas keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Sapta Marga dan Sumpah Prajurit.

Mewujudkan kualitas prajurit TNI Angkatan Darat yang memiliki penguasaan ilmu dan keterampilan prajurit melalui pembinaan doktrin, pendidikan dan latihan yang sistematis, dan meningkatkan kesejahteraannya.

Mewujudkan kesiapan operasional penindakan ancaman baik dalam bentuk ancaman tradisional maupun ancaman non tradisional. Mewujudkan kerjasama militer dengan negara-negara sahabat. baik dalam rangka confidence building measure (CBM) maupun untuk meningkatkan profesionalitas prajurit.

Mewujudkan kemanunggalan TNI-Rakyat sebagai roh kekuatan TNI Angkatan Darat dalam upaya pertahanan negara.


SAPTA MARGA
  1. Kami warga Negara Kesatuan Republik Indonesia yang bersendikan Pancasila.

  2. Kami patriot Indonesia pendukung serta pembela ideologi negara, yang bertanggung jawab dan tidak mengenal menyerah.

  3. Kami ksatria Indonesia yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta membela kejujuran, kebenaran, dan keadilan.

  4. Kami prajurit Tentara Nasional Indonesia adalah bhayangkari negara dan bangsa Indonesia.

  5. Kami prajurit Tentara Nasional Indonesia, memegang teguh disiplin, patuh dan taat kepada pimpinan serta menjunjung tinggi sikap dan kehormatan prajurit.

  6. Kami prajurit Tentara Nasional Indonesia, mengutamakan keperwiraan di dalam melaksanakan tugas serta senantiasa siap sedia berbakti kepada negara dan bangsa.

  7. Kami prajurit Tentara Nasional Indonesia setia dan menepati janji serta Sumpah Prajurit.


                                                           JATI DIRI TNI Angkatan Darat 

Jati Diri TNI . Jati diri TNI terbentuk oleh proses perjuangan panjang bangsa Indonesia pada umumnya dan perjuangan TNI pada khususnya dalam merebut, mempertahankan, dan menegakkan kemerdekaan, kedaulatan, serta keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang menunjukkan jiwa, semangat, dan tekad pengabdian TNI AD sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, tentara nasional, dan tentara profesional :
a. Tentara Rakyat . Tentara Rakyat yaitu tentara yang berasal dari rakyat bersenjata yang berjuang melawan penjajah untuk merebut dan mempertahankan kemerdekaan.
b. Tentara Pejuang . Tentara Pejuang yaitu tentara yang berjuang menegakkan dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan tidak mengenal menyerah terhadap setiap tantangan tugas yang dilaksanakan.
c. Tentara Nasional . Tentara Nasional yaitu tentara kebangsaan, bukan tentara kedaerahan, suku, ras, atau golongan agama tetapi TNI mengutamakan kepentingan nasional dan kepentingan bangsa di atas semua kepentingan daerah, suku, ras, dan golongan agama.
d. Tentara Profesional . Tentara Profesional yaitu tentara yang mahir menggunakan peralatan militer, mahir bergerak, dan mahir menggunakan alat tempur, serta mampu melaksanakan tugas secara terukur dan memenuhi nilai-nilai akuntabilitas.
  
                                                              Sejarah Perjuangan TNI.

a. Perjalanan Sejarah Perjuangan TNI . Pada awal kemerdekaan terakumulasi kekuatan bersenjata yang berasal dari para tokoh pejuang bersenjata, baik dari didikan Jepang (PETA), Belanda (KNIL), maupun mereka yang berasal dari lascar rakyat, inilah cikal bakal lahirnya TNI, yang dalam perkembangannya mengkonsolidasikan diri ke dalam Badan Keamanan Rakyat (BKR), yang kemudian berturut-turut berganti nama menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR), Tentara Keselamatan Rakyat (TKR), Tentara Republik Indonesia (TRI), Tentara Nasional Indonesia (TNI), Angkatan Perang Republik Indonesia (APRI), Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat (APRIS), yang kembali menjadi Angkatan Perang Republik Indonesia (APRI), Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI), melalui penggabungan dengan Polri, dan berdasarkan Ketetapan MPR No. VI/MPR/2000 kembali menggunakan nama Tentara Nasional Indonesia (TNI) setelah pemisahan peran antara TNI dan Polri. Sejak kelahirannya, TNI menghadapi berbagai tugas dalam rangka menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD Negara Kesatuan Republik Indonesia tahun 1945, serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara. Pengabdian TNI kepada negara dapat dilihat dalam perjalanan sejarah perjuangannya sebagai berikut
1) Mempertahankan Kemerdekaan . Segera setelah Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 Bangsa Indonesia menghadapi Sekutu/Belanda yang berusaha menjajah kembali bangsa Indonesia . Kedatangan kembali Sekutu/Belanda mendapat perlawanan kekuatan TNI bersama rakyat, yaitu terjadi pertempuran di mana-mana, seperti di Semarang (1945), Ambarawa (1945), Surabaya (1945), Bandung Lautan Api (1946), Medan Area (1947), Palembang (1947), Margarana (1946), Menado (1946), Sanga-Sanga (1947), Agresi Militer Belanda I (1947), Agresi Militer Belanda II (1948), dan Serangan Umum 1 Maret 1949 sehingga bangsa Indonesia mampu mempertahankan pengakuan atas kemerdekaan dan kedaulatan RI pada tanggal 27 Desember 1949. Perjuangan ini berhasil berkat adanya kepercayaan diri yang kuat, semangat pantang menyerah, berjuang tanpa pamrih dengan tekad merdeka atau mati. Khusus pada saat menghadapi agresi militer Belanda Il, walaupun Pemerintah RI yang saat itu berpusat di Yogyakarta telah menyerah, Panglima Besar Jenderal Sudirman tetap melanjutkan perjuangannya, yaitu dengan cara bergerilya karena berpegang teguh pada prinsip kepentingan negara dan bangsa.
2) Menjaga Keutuhan Bangsa dan Negara .
a) TNI bersama rakyat melaksanakan operasi dalam negeri seperti penumpasan terhadap PKI di Madiun 1948 dan G-30-S/PKI 1965, terhadap pemberontakan DI/Til di Jawa Barat, Aceh, Sulawesi Selatan, terhadap PRRI di Sumatra Barat, Permesta di Menado, Kahar Muzakar di Sulawesi Selatan, PGRS/Paraku di Kalimantan Barat, RMS di Ambon, GPLHT di Aceh, Dewan Ganda di Sumatra Selatan, dan OPM di Irian. Perjuangan ini dilaksanakan demi kepentingan menyelamatkan kehidupan berbangsa dan bernegara serta berpegang teguh pada prinsip demi kepentingan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia .
b) Operasi pengamanan dilaksanakan terhadap kegiatan kenegaraan seperti Pemilu, Sidang Umum / Sidang Istimewa MPR, dan pengamanan terhadap terjadinya konflik komunal. Operasi pengamanan ini didasarkan kepada kepentingan negara dan bangsa, penyelamatan kehidupan berbangsa dan bernegara.




Kamis, 19 April 2012

Sarat Masuk TNI AD

Rekruitment
Prajurit TNI AD,direkrut dari masyarakat umum dalam upaya memenuhi kebutuhan organisasi TNI AD. Untuk memperoleh prajurit baru yang berkualitas serta mampu memenuhi tuntutan tugas, maka penyediaan prajurit dilaksanakan melalui penerimaan dan pengerahan dengan kegiatan-kegiatan pengujian atau penyaringan berdasarkan persyaratan yang ditentukan.

Persyaratan Umum untuk menjadi prajurit adalah :

1. Warga negara Republik Indonesia,
2. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
3. Setia dan taat kepada Pancasila dan UUD 1945,
4. Sudah berumur 18 tahun,
5. Sehat jasmani dan rohni, serta
6. Tidak sedang kehilangan hak menjadi prajurit berdasarkan
7. Keputusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap.
8. Selain itu, harus memenuhi persyaratan lain yang ditentuka dan lulus dari pengujian atau lulus dari penyaringan.
Penerimaan Prajurit di lingkungan TNI AD di bagi dalam 3 kelompok yaitu kelompok Tamtama, Bintara dan Perwira.

Tamtama :

Membentuk prajurit dalam tatanan organisasi TNI/TNI AD sebagai prajurit pelaksana yang terpercaya dengan keterampilan yang tinggi. Karena itu pendidikan Tamtama bertujuan membentuk dan mengembangkan pemuda-pemuda warga negara Indonesia yang memenuhi syarat sesuai ketentuan untuk menjadi Calon Tamtama umum TNI AD.
Bintara :

Membentuk prajurit Bintara dalam tatanan organisasi TNI sebagai pimpinan unit kecil, juru, pelatih, pengawas serta tulang punggung pelaksana tugas TNI/TNI AD. Karena itu pendidikan Bintara bertujuan membentuk dan mengembangkan Bintara; agar mampu, cakap serta mahir melaksanakan tugas dan jabatan sesuai dengan lapangan penugasannya.
Pendidikan Perwira.

Membentuk prajurit Perwira dalam tatanan organisasi TNI/TNI AD sebagai pemimpin dalam arti luas. Dalam arti sebenarnya, yaitu Pimpinan yang mempunyai nilai kejuangan dan kemampuan profesi yang tinggi. Karena itu Pendidikan Perwira bertujuan membentuk dan mengembangkan Perwira agar: mampu, cakap serta mahir melaksanakan tugas dan jabatan sesuai dengan lapangan penugasan, sebagai kekuatan Pertahanan.